Penyintas Kebakaran Tambora Ditampung di Halaman SDN Duri Utara 01-06
Ratusan penyintas kebakaran di RW 05 dan 07 Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ditampung di tenda BPBD DKI Jakarta dan Sudin Sosial Jakarta Barat di halaman SDN Duri Utara 01-06 Kelurahan Duri Utara.
Untuk jumlah hunian yang terbakar masih dalam tahap pendataan
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji usai mengunjungi lokasi penampungan pengungsi bersama Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat; Ketua PMI Jakarta Barat, Beky Mardani dan lainnya mengatakan, kebakaran pada hunian warga di Kelurahan Duri Utara terjadi di RT 08, 09 dan 11, RW 05 dan RT 05 dan 07, RW 07 dengan jumlah 76 KK atau 234 jiwa terdampak.
Sudinsos Jaktim Salurkan Bantuan Awal ke Warga Penyintas Kebakaran Jatinegara
"Kebakaran sudah dapat dipadamkan semalam, Sabtu (8/7) pukul 22.00 WIB. Dan dari semalam sampai pagi ini semua petugas dari BPBD, PMI, Sudin Sosial, Pemerintah Kota, PPSU sudah turun semua untuk mengondisikan semua kebutuhan penyintas kebakaran yang saat ini ditampung di tenda-tenda pengungsian BPBD dan Sudin Sosial," ujar Isnawa, Minggu (9/7).
Akibat musibah itu, diungkapkan Isnawa, satu warga atas nama Apriyanto (30) warga RT 05/07 meninggal dunia yang diakibatkan banyak menghirup asap setelah ditangani petugas. Kemudian satu warga mengalami luka ringan pada tangan.
Untuk penanganan penyintas kebakaran, sambung Isnawa, saat ini sudah terkondisikan oleh PMI, Sudin Sosial, Sudin Kesehatan, yaitu dengan telah menyiapkan tenda, posko kesehatan termasuk bantuan makanan.
Sedangkan BPBD DKI dan petugas PPSU melakukan pemantauan di lokasi kebakaran yang selanjutnya dalam satu dua hari ke depan akan dilakukan pembersihan puing-puing sisa kebakaran sambil menunggu Polsek Tambora melakukan penyelidikan. Dugaan sementara penyebab kebaran akibat korsleting listrik.
Untuk bantuan kebutuhan penyintas kebakaran, dikatakan Isnawa, juga telah terkondisikan oleh PMI, Sudin Sosial, Baznas Bazis, BPBD seperti tenda, selimut, makanan siap saji, air mineral, roti, velbed, makanan siap saji, kebutuhan bayi dan orang dewasa dan lain sebagainya.
Begitu juga dengan kebutuhan warga lainnya soal berkas administrasi kependudukan warga yang terbakar, seperti sertifikat, KTP, KK dan lain-lain juga telah bekerja sama dengan Lurah, Camat dan Sudin Dukcapil untuk segera disiapkan.
"Kemudian pemerintah kota juga akan membantu kebutuhan anak sekolah, seperti pakaian sekolah, tas, buku, alat tulis, sepatu dan lainnya," ucapnya.
Sementara itu, BPBD DKI dan PMI juga segera menurunkan tim trauma healing untuk membantu menghilangkan stres dan syok pada anak-anak, orang dewasa hingga lansia penyintas kebakaran.
“Untuk jumlah hunian yang terbakar masih dalam tahap pendataan,” katanya.
Nurhayati (47), warga RT 08/05 Kelurahan Duri Utara salah satu penyintas kebakaran yang ditampung di tempat pengungsian menuturkan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, yang dengan cepat membantu warga penyintas kebakaran.
"Saya dan warga mengucapkan terima kasih atas respons cepat jajaran Pemprov DKI Jakarta dari mulai saat kebakaran hingga tempat pengungsian, dan kebutuhan lainnya cepat dikondisikan. Dan sampai saat ini semua kebutuhan kami terpenuhi," tandasnya.